Sejarah
sang "Rajanya software Desain Grafis" dimulai di Ann Arbor, Michigan
(USA) oleh seorang Profesor bernama Glenn Knoll. Glenn merupakan seorang
penikmat fotografi yang biasa bekerja dalam kamar gelap di ruang bawah
tanah rumahnya. Beliau juga praktisi TI yang cukup banyak dipengaruhi
oleh naik daunnya PC pada masa itu. Sifat serta kecerdasan Glenn menurun
pada kedua anaknya; Thomas dan John. Dan penemuan hebat merekan dimulai
ketika Thomas melanjutkan penelitan ayahnya dengan menggunakan Apple II
plus di ruang bawah tanah rumahnya.
"Fotografi merupakan hobi saya semenjak di bangku MA," papar Thomas dalam sebuah interview
dengan para Sarjana Michigan. "Di ruang gelap ayah, saya belajar
membuat gambar hitam-putih dan warna yang kemudian di cetak. Juga cara
untuk mengatur warna dan kontras."
Sementara
Thomas mempelajari manipulasi gambar/foto di ruang bawah tanah,
saudaranya John malah tergila-gila dengan "kotak ajaib" bawaan ayahnya
yang disebut PC. "Itulah kali pertama saya menggunakan komputer, sekitar
tahun 1978. Ketika saya SMA dan berumur 16tahun, ayah menghadiahi saya
Apple II plus dengan 64K RAM," kenang John pada interview untuk AppleMaster Biography.
"Ada
satu lagi kenangan yang sungguh berkesan", John menambahkan, "di tahun
1984, ketika saya membaca artikel mengenai Macintosh pada majalah Time,
dan saya langsung berteriak dalam hati, WOW!, lihat komputer ini!"
Beberapa bulan kemudian, Ayahnnya membeli seperangkat komputer MAC yang
telah tersedia di pasaran.
Meskipun Thomas menyukai pekerjaannya di ruang gelap, ia juga memiliki ketertarikan yang sama di dunia komputer dan pemrograman. Pada tahun 1987 ia membeli sebuah Apple Macintosh Plus untuk membantu riset
gelar Ph.D-nya "Processing of digital images". Ia cukup kecewa karena
Mac tidak dapat menampilkan level gray-scale pada gambar yang dibuatnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, Thomas menulis sebuah sub-rutin yang meng-emulasikan efek gray-scale tersebut.
Riset
Thomas membawanya pada lebih banyak subrutin dan tumpukan kode yang
berhubungan dengan pemrograman gambar. Kode-kode komputer tersebut
menarik perhatian John, ketika berkunjung ke Ann Arbor sewaktu libur
dari pekerjaannya di ILM ( industrial Light and Magic - Marin,
California ). "Apa yang Thomas kerjakan sebenarnya adalah bagaimana cara
agar komputer dapat mengenali informasi yang "disemat-kan" dalam sebuah
gambar digital," Kenang John dalam sebuah interview dengan Terrence
Masson, untuk buku "CG 101: A Computer Graphic Industry Reference".
"Pemrosesan gambar merupakan dasar dari segalanya,
dan Tom telah menulis cukup banyak kode untuk hal tersebut," John
menambahkan. "Ketika Tom menunjukkan pekerjaannya, hal itu cukup
mengagetkan saya. Karena sangat mirip dengan software pemroses gambar
yang digunakan oleh Pixar [ komputer khusus grafis yang dilihat DEMO-nya
oleh John sewaktu di ILM ]. Segera setelah itu, keduanya berkerjasama
membangun sebuah aplikasi kecil yang disebut "Display"
Icon aplikasi asli Photoshop buatan Thomas Knoll
"Saya
cukup puas," ujar John, "Namun saya mulai memikirkan ide-ide lain.
Misalnya bagaimana jika Display dapat menyimpan gambar ke dalam format
yang berbeda, sehingga saya dapat mencetaknya menggunakan program lain?
Ketika membuka beberapa gambar yang diperoleh dari ILM dengan
menggunakan Display, hasilnya terlalu gelap saat ditampilkan pada layar
komputer yang digunakan. Jadi, otomatis saya juga membutuhkan gamma
correction". Saat itu, John sangat penasaran mengenai kemungkinan
membuat aplikasi pengolah gambar untuk PC.
Setelah
mengalamai beragam perombakan dan perbaikan dalam beberapa bulan,
Display mengalami kemajuan pesar dan berubah nama menjadi "ImagePro"
pada tahun 1988. Saat itu, John menyarankan Thomas agar meng-komersilkan
ImagePro. "Saya tidak memiliki cukup dana, dan istri saya sedang
mengandung anak pertama kami", Thomas menjelaskan, "Saya mengalami
tekanan berat saat itu...dilema antara mencari pekerjaan dan rasa
penasaran untuk menyelesaikan riset saya"
Awal
1988, Thomas memutuskan untuk memberi deadline pada dirinya sendiri
sebanyak 6 bulan, untuk menyelesaikan ImagePro versi beta. Setelah itu,
John menawarkan aplikasi tersebut pada para petinggi Silicon Valley.
Hampir semua perusahaan yang menerima tawaran tersebut menunjukkan
ketertarikan yang cukup besar. Namun mereka pesimis ImagePro dapat
mengalahkan dominasi PixelPaint, aplikasi pengolah gambar yang telah
lebih dulu -dan sangat- populer kala itu.
Tapi
sebuah perusahaan bernama BarneyScan menawarkan kerjasama. Mereka
menawarkan paket aplikasi yang dinamai "Photoshop" yang disertakan dalam
penjualan Scanner produksi mereka. Sekitar 200 kopi Photoshop di
kapalkan dengan scanner tersebut. Menurut Jeff Schewe dalam
artikelnya,"Photoshop: a Decade of Image-Editing Excellence."
September
1988, peruntungan Knoll bersaudara berubah. Ketika mendemokan Photoshop
pada Tim kreatif Adobe, mereka menyukai produk tersebut. Kontrak lalu
dibuat dan Photoshop 1.0 akhirnya di rilis setelah 10 bulan proses
pengembangan.
Thomas
terus terlibat dalam proyek-proyek kreatif lainnya. Ia malah tidak
menyelesaikan thesis-nya. Sementara John melanjutkan karirnya di ILM,
sebagai supervisor dari beragam efek visual yang hebat pada film-film
blockbuster hollywood, seperti: Mission Impossible (1996), Star Trek:
First Contact (1996) dan Star Wars: Episode I - The Phantom Menace
(1999). Glenn Knoll masih beraktifitas sebagai profesor di Universitas
teknik Michigan. Bedanya sekarang, ia menggunakan PowerBook G3 dirumah.
Dan ruang gelap di lantai bawah tanah kini telah digantikan oleh, ya
tentu saja : Photoshop.
by : http://pixelisme.blogspot.com/2007/12/sejarah-photoshop.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar