Sebuah desain website secara visual
harus menarik. Mengingat desain bisa mencerminkan suatu produk,
menggambarkan karakter perusahaan, maupun mevisualisasi pribadi
seseorang. Hal pertama yang ditangkap pengunjung ketika tiba pada sebuah
website adalah desain website tersebut (layout, image, dan elemen
desain lainnnya), pengunjung tidak membaca konten terlebih dahulu, melainkan tanpa sadar memilah secara visual……..
dan kemudian baru memutuskan akan
melanjutkan mendalami konten atau meninggalkan website. Terutama apabila
pengunjung yang baru pertama kali mendatangi sebuah website, kesan
pertama yang dia tangkap akan menjadi penentu, apakah website ini pantas
dikunjungi lagi atau tidak.
Pencitraan website bisa dibangun dengan memanfaatkan visual desain, sebuah desain website bisa saja dibangun menjadi berbagai karakter. Penting sekali untuk menentukan karakter yang tepat, yang sesuai dengan misi dan latar belakang website tersebut. Sebagai gambaran mudah, untuk website sebuah perusahaan finansial karakter yang dibangun secara visual harus memberi kesan profesional, aman, formal, dan sekaligus bisa mengambil kepercayaan pengunjung website.
Sedangkan website personal, ataupun blog personal, bisa ditampilkan lebih santai, informal, hangat, tidak terlalu kaku dan menuntut, sehingga pengunjung bisa merasakan kedekatan dengan pribadi pemilik website. Bisa saja website personal menampilkan kesan ceria, aktif, dan dinamis, atau bisa juga misterius, atau lainnya, tergantung personality yang ingin ditampilkan oleh pemilik website kepada pengunjungnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada desain website, diantaranya adalah:
Penggunaan warna yang tepat
Warna sangat berpengaruh dalam sebuah desain. Seperti yang telah kita ketahui, masing masing warna memiliki karakter tersendiri, dan mecerminkan suasana tertentu. Skema warna (kombinasi warna) dalam desain harus bisa mewakili karakter yang diinginkan. Tetapi perlu diingat, kombinasi warna yang berlebihan akan mengalihkan pengunjung dari konten website.
Teks yang mudah dibaca
Teks harus mudah dibaca, hal ini bisa
dicapai dengan mengatur kontras warna teks dengan background. Selain itu
penggunaan font yang tepat juga perlu diperhatikan, jenis font, ukuran
font, style dan konsistensinya dalam desain. Selain itu pengaturan
paragraf dan jarak antara teks dengan elemen lain juga perlu
diperhatikan. Whitespace atau ruang kosong antar elemen harus harmonis.
Semua hal tersebut bertujuan supaya Teks mudah dibaca.
Desain visual yang harmonis
Image atau gambar secara visual merupakan
unsur atau elemen utama dalam desain. Image bisa digunakan sebai
pemanis, atau penyeimbang atau point of interest. Sebaiknya pemilihan
image sesuai dengan keseluruhan tema dan karakter desain website.
Komposisi image dengan elemen lain juga harus sesuai, adakalanya sebuah
website membutuhkan image yang besar (hampir fullscreen) untuk memberi
kesan tertentu, dan dikombinasi dengan teks yang lebih kecil porsinya,
ada pula website dengan komposisi teks yang lebih banyak dan image hanya
sebagai unsur tambahan. Komposisi antara image dengan teks tergantung
dari tema dan karakter yang ingin dibangun.
Yang penting harus bijaksana dalam memilih, menempatkan, dan mengkomposisi image, dan yang tidak kalah penting adalah kualitas image itu sendiri. Hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah besarnya file. Kecepatan load sebuah halaman website sebagian besar ditentukan oleh besarnya ukuran file, terutama image, apalagi bagi kita di Indonesia yang kecepatan akses internetnya sebagian besar dibawah rata-rata.
Yang penting harus bijaksana dalam memilih, menempatkan, dan mengkomposisi image, dan yang tidak kalah penting adalah kualitas image itu sendiri. Hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah besarnya file. Kecepatan load sebuah halaman website sebagian besar ditentukan oleh besarnya ukuran file, terutama image, apalagi bagi kita di Indonesia yang kecepatan akses internetnya sebagian besar dibawah rata-rata.
Layout yang Simpel
Layout atau tataletak desain diusahakan
sesederhana mungkin, minimalisir elemen-elemen yang tidak penting,
maksimalkan whitespace (jarak antar elemen). Website dengan layout yang
baik, mudah untuk dijelajahi, pengunjung mudah untuk menemukan sesuatu,
dan dengan cepat menemukan apa yang dicarinya.
Layout yang berantakan membuat pengunjung kesulitan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan sesuatu. Penempatan yang tidak sesuai, point of interest yang menyesatkan, dan urutan tata letak yang acak, sangat tidak menguntungkan.
Layout yang berantakan membuat pengunjung kesulitan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan sesuatu. Penempatan yang tidak sesuai, point of interest yang menyesatkan, dan urutan tata letak yang acak, sangat tidak menguntungkan.
Alur yang mudah dimengerti
Layout desain website harus bisa menuntun
pengunjung dan mengarahkan mereka ke sesuatu yang kita inginkan, jadi
kitalah yang menuntun alur perhatian pengunjung dari titik a, ke titik
b, ke titik C, dan seterusnya, sehingga tujuan kita dan misi dari
website bisa dicerna dengan baik oleh pengunjung. Hal ini tidaklah
mudah, berbeda dengan media lain seperti televisi, dan koran, audience
dalam kendali pemberi informasi, mereka menerima apa adanya dan pasif,
dan tidak melakukan tindakan aktif untuk memilah. Sedangkan pada
website, pengunjung memiliki kendali penuh, mereka aktif, dan oleh
karena itu alur dari desain website harus jelas dan mudah dipahami agar
pengunjung tidak frustasi menemukan apa yang mereka inginkan.
Menu Navigasi yang jelas
Salah satu elemen penting yang juga wajib
diperhatikan adalah navigasi atau menu. Menu navigasi adalah
satu-satunya cara pengunjung berinteraksi dengan website. Ada banyak
cara dan banyak desain menu navigasi, tetapi yang tidak boleh dilupakan
adalah fungsi utamanya, sebagai alat interaksi pengunjung dengan
website.
Website bisa saja mempunyai beberapa menu/navigasi, bisa diatas pada header, atau pada sidebar, maupun dibawah pada footer. Tidak ada rumus yang mengharuskan dimana kita menempatkan menu, yang penting harus menyatu dengan alur dan layout desain sebuah website.
Website bisa saja mempunyai beberapa menu/navigasi, bisa diatas pada header, atau pada sidebar, maupun dibawah pada footer. Tidak ada rumus yang mengharuskan dimana kita menempatkan menu, yang penting harus menyatu dengan alur dan layout desain sebuah website.
support by : http://satudigit.com/tutorial/desain-website-yang-baik-tampilan-visual-dan-layout/ dan http://ilmuti.org/2012/06/tampilan-atau-layout-desain-website-yang-baik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar